12 Keajaiban Sholat Tahajud !!
“Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.” Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud berikut ini.
1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga …
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
2. Amal yang menolong di akhirat …
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak.
3. Pembersih penyakit hati dan jasmani …
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
4. Sarana meraih kemuliaan …
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah …
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
6. Sarana Pengabulan permohonan …
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
7. Penghapus dosa dan kesalahan …
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
8. Jalan mendapat tempat yang terpuji …
Allah berfirman,
“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
9. Pelepas ikatan setan …
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”
10. Waktu utama untuk berdoa …
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
11. Meraih kesehatan jasmani …
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)
12. Penjaga kesehatan rohani …
Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)
Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah!
Mungkin masih banyak lagi keajaiban shalat tahajud yang mungkin terlewat dari tulisan ini. Yang pasti shalat tahajud merupakan shalat yang bagus sebagai ibadah tambahan bagi kita.
Subhanallah .. Shalat tahajud benar-benar dahsyat dalam meraih kebaikan dunia akhirat .
Cara Sholat Tahajud !!
Cara Sholat Tahajud – Sholat Tahajud adalah sholat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas waktu isya sampai menjelang subuh. Sholat tahajud merupakan jalan yng tepat menuju Allah untuk mencari solusi atas jawaban masalah hidup di dunia ini. Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
“Seutama-utama sholat sesudah sholat fardhu ialah sholat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)
Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:
Pada malam hari, hendaklah engkau sholat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS Al-Isra’: 79)
Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda: Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)
“Lazimkan dirimu untuk sholat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)Pembagian Keutamaan Waktu Sholat Tahajud adalah:
~ Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
~ Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00
~ Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.
Niat
Sholat Tahajud:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”Sholat Tahajud dilaksanakan dengan Munfarid ( tanpa berjamaah ), minimal dua rakaat dan maksimal tidak terhingga jumlah rakaatnya.
Adapun Cara Sholat Tahajud:
~ Niat shalat Tahajjud didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram.
~ Membaca doa Iftitah
~Membaca surat al Fatihah
~ Membaca salah satu surat didalam al quran. yaitu surat al Kafirun di rakaat pertama dan rakaat ke dua membaca surat al Ikhlas
~ Ruku’ sambil membaca Tasbih tiga kali
~ I’tidal sambil membaca bacaannya
~ Sujud pertama sambil membaca Tasbih tiga kali
~ Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaannya
~ Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali.
~ Setelah selesai rakaat pertama, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali dan rakaat-rakaat selanjutnya sama dilakukan seperti contoh diatas.
Doa yang dibaca setelah sholat tahajud:
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahay langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surge adalah haq, dan neraka adalah haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:
Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih
Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”Tips kiat Mudah sholat Malam/Qiyamullail:
~ Aturlah aktivitas di siang hari agar malamnya Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu lelap.
~ Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.
~ Hindari maksiat, sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”
~ Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu kita termotivasi untuk melaksanakannya.
~ Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
~ Baik juga jika janjian dengan beberapa teman untuk saling membangunkan dengan miscall melalui telepon atau handphone.
~ Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program tahajud bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.
~ Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya.
10 Dosa BESAR !! INGAT Kita harus bertaubat atas dosa dosa yang diperbuat kita selama ini !!
Bahaya 10 DOSA BESAR : 1. Syirik dan Menyekutukan Allah,
2. Meninggalkan Shalat,
3. Durhaka Kepada Orangtua,
4. Zina dan Mendekati Zina,
5. Harta Haram dari Rezeki yang Haram,
6. Minum-minuman Keras, Judi, Narkoba,
7. Memutus Silaturahim,
8. Menuduh Orang Berzina, Saksi Palsu, Berbohong,
9. Kikir atau Pelit,
10. Gosip, Ghibah atau Bergunjing
Kita Harus Bertaubat Dengan cara :
Shalat Taubat, Istighfar, dan Doa-doa
Dalil tentang disyariatkannya Shalat Taubat
QS. Nuh [71] : 10 |
QS. Nuh [71] : 11 |
yursilissamaa-a 'alaykum midrooroo
QS. Nuh [71] : 12 |
Pengertian dan Cara Shalat Taubat
tags: shalat taubat, pengertian shalat taubat, hukum shalat taubat, cara melakukan shalat taubat, niat dan do'a shalat taubat
Benarkah Dajjal Sudah Datang? Wallahualam
Ciri - Ciri Dajjal !!
Dajjal adalah seorang laki-laki keturunan Yahudi yang buruk, berperangai buruk dan berbentuk seperti setan. Dajjal dikelilingi oleh setan-setan dan diikuti oleh 70.000 orang yahudi yang bertoga (sejenis topi) di kepala.
Sabda Rasulullah,
“Orang tua dajal tidak pernah mendapatkan anak selama 30 tahun, kemudian terlahirlah dari keduanya seorang anak laki-laki yang hanya bermata satu, berperangai buruk dan sangat sedikit manfaatnya. Ketika matanya tertidur, hatinya tidaklah ikut tertidur. Kemudian beliau Shallallu ‘Alaihi wa Sallam menerangkan tentang dua orang tuanya dengan bersabda: Ayahnya adalah seorang laki-laki yang berpostur tinggi, berdaging tidak teratur, berhidung panjang, seakan-akan hidungnya adalah paruh buruh. Ibunya adalah seorang wanita besar, bertangan panjang dan berpayudara besar.”
Riwayat Imam Ahmad dari Abubakar. Diriwayatkan juga oleh At Tirmidzi dari Hammad bin Salamah, dan ia berkata, bahwa ini hadis hasan .
Apabila dajal dilihat dari jauh maka ia terlihat seperti laki-laki pendek berbadan sangat gemuk, berkulit coklat merah yang murni, pipinya merah, kepalanya besar seakan-akan kepalanya adalah seperti kepala ular,berambut sangat keriting yang berbintik-bintik seakan-akan rambutnya terbuat dari air dan kerikil, tebal berkelok-kelok seakan-akan rambutnya itu adalah dahan-dahan pohon dan ujung kedua tapak kakinya berdekatan sedangkan tumitnya berjauhan.
(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dan diriwayatkan juga oleh Abu Ya’la dari Ibn ‘Abbas)
Apabila dajjal dilihat dari dekat maka ia terlihat seperti setan. Bagian kanan wajahnya terhapus, tidak bermata dan tidak beralis, mata kirinya menyala berwarna hijau seakan-akan ia adalah bintang yang berkilau (bermata satu) dan mejulur keluar, membelalak dan mengembung atau menjulai di atas pipinya.
(lihat kitab Fathul Baari, kitab Al Fitan, bab Dzikruddajjal, halaman 97)
Tertulis diantara dua matanya kata ‘kafir’ yang dieja oleh Rasulullah: kaf, fa’, ra’ yang dapat dibaca oleh setiap Mu’min yang pandai membaca maupun yang buta huruf.
Pada zaman sekarang ini penafsiran definisi dajjal sangat beragam, ada yang mengatakan bahwasanya dajjal hanyalah sekedar isyarat atau kode yang muncul dalam bentuk televisi atau segi tiga bermuda dan lain sebagainya. Sementara itu hadis-hadis yang menerangkan tentang ciri-ciri dajjal secara terperinci sangatlah banyak.
Berikut ini hadis-hadis yang menerangkan ciri-ciri fisik dajjal:
1. “Sesungguhnya Al Masihuddajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, ujung telapak kakinya berdekatan, sedangkan tumitnya berjauhan, berambut keriting, bermata sebelah dengan mata yang terhapus.” (Riwayat Abu Dawud dari Ubadah Ibn Shamit dan diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad)
2. “Ternyata ia adalah seorang laki-laki yang berbadan besar, merah, berambut keriting dan bermata sebelah.” (Riwayat Bukhari dari Ibn ‘Umar dalam kitab Al Fitan, bab Dzikruddajjal)
3. “Bukankah sesungguhnya ia itu bermata sebelah dan tertulis diantara kedua mata dajjal itu kata ‘kafir’ yang dapat dibaca oleh setiap Mu’min.” (Muttafaqun ‘Alaih, dari hadits Anas)
4. “Sesungguhnya kepala dajjal itu dari belakang terlihat tebal dan berkelok-kelok” (Hadits shahih riwayat Ahmad dari Hisyam bin ‘Amir)
5. “Pada matanya yang sebelah kanan seakan-akan ia adalah satu biji anggur yang terapung” (Riwayat Bhukari dalam kitab Shahihnya dari Ibn ‘Umar, kitab Al Fitan, bab Dzikruddajjal)
6. “Sesungguhnya dajjal itu terhapus matanya yang sebelah kiri” (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Anas dan Abu Hudzaifah. Lihat pula kitab Al Jami’Ash Shaghir, karya Imam Suyuthi)
7. “Tertulis diantara dua matanya huruf kaf, fa’ dan ra’ ”. (Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Anas dan dalam Ash Shahihah, karya Al Albaani, nomer 2457”.
Tempat Dajjal Saat Ini :
Dalam hadis yang sangat panjang yang diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shahaihnya, dikabarkan dari Fatimah binti Qais, dimana ia berkata:
“Aku mendengar seruan dari tukang seru Rasulullah untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka aku berangkat ke masjid dan shalat bersama Rasulullah. Aku shalat di shaf para wanita di belakang kaum laki-laki. Ketika shalat sudah selesai, Rasulullah duduk di atas mimbar, sambil tersenyum beliau berkata:
Demi Allah, sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk, akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim Ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasrani, maka ia telah memeluk agama Islam dan membai’atku. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang sudah pernah aku katakan kepada kalian tentang Al Masihuddajjal.
Ia mengisahkan perjalannya kepadaku, bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga tersebut terdampar pada sebuah pulau di tengah laut di arah tempat matahari terbenam. Lalu mereka semua duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal. Setelah itu mereka masuk ke dalam pulau tersebut, lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat, sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya, karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.
Maka mereka berkata: Celaka, dari jenis apakah kamu ini. Ia menjawab: Saya adalah Al Jassasah. Mereka bertanya: Apakah Al Jassasah itu? (tanpa menjawab) ia berkata: Wahai orang-orang, pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian! Tamim Ad Dari berkata: Ketika ia telah menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun terkejut karena kami mengira: bahwa ia adalah setan. Lalu kami segera berangkat sehingga kami memasuki biara tersebut, tiba-tiba di sana terdapat seorang manusia yang paling besar (yang pernah kami lihat) dalam keadaan terikat sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke pundaknya serta antara dua lutut dan mata kakinya terikat dengan besi.
Kami berkata: Celaka, siapakah kamu ini? Ia menjawab: Takdir sudah menentukan bahwa kalian akan menyampaikan kabar-kabar kepada saya, maka kabarkanlah kepada saya siapakah kalian ini? Mereka menjawab: Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang sedang berguncang, lalu kami terombang-ambing di tengah laut selama satu bulan , maka terdamparlah kami di pulau ini. Lalu kami duduk di tempat yang terdekat dengan kapal, kemudian kami masuk ke pulau ini. Maka kami bertemu dengan seekor binatang yang sangat banyak bulunya, yang tidak dapat diperkirakan mana ekor dan mana kepalanya, dari banyaknya bulunya.
Maka kami berkata: Celaka, apakah kamu ini? Ia menjawab: Aku adalah Al Jassasah. (Tanpa menjawab) ia berkata: Pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu, karena ia sangat menginginkan berita-berita yang kalian bawa. Lalu kami segera menuju tempat kamu ini, maka kami terkejut bercampur takut karena mengira bahwa kamu ini adalah setan.
Ia (laki-laki besar yang teikat itu) berkata: Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada di daerah Baisan. Kami berkata: Tentang apa yang ingin kamu tanya darinya? Ia berkata: Saya menanyakan apakah pohon-pohon korma itu tetap berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Adapun pohon-pohon korma itu, maka (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi. Kemudian ia berkata lagi: Beritakanlah kepadaku tentang danau Tiberia. Mereka berkata: Tentang apakah yang ingin kamu tanyakan perihalnya? Ia bertanya: Apakah ia tetap berarir? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan habis.
Kemudian ia berkata lagi: Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar. Mereka berkata: Tentang apa yang kamu ingin tanyakan perihalnya? Ia bertanya: Apakah disana masih ada air dan apakah penduduk disana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu? Kami katakan kepadanya: Benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air tersebut. Lalu ia berkata lagi: Beritakanlah kepada saya tentang Nabi yang ummi, apa sajakah yang sudah ia perbuat? Mereka menjawab: Dia telah keluar dari Makkah menuju Madinah. Lalu ia bertanya: Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab? Kami menjawab: Ya. Ia bertanya: Apakah yang ia lakukan terhadap mereka? Maka kami memberitahukan kepadanya, bahwa ia (Nabi itu) telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya. Lalu ia berkata: Apakah itu semua telah terjadi? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh saya akan mengatakan kepada kalian tentang diri saya, saya adalah Al Masihuddajjal dan sesungguhya saya hampir saja diizinkan untuk keluar. Maka saya akan keluar dan berjalan di muka bumi, dan tidak ada satu pun kampung (negeri) yang tidak akan kumasuki dalam waktu 40 malam selain Makkah dan Thibah. Maka kedua negeri itu adalah terlarang untuk saya, dimana setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari kedua negeri itu, saya dihadang oleh seorang malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan di setiap celahnya terdapat malaikat yang menjaganya.
Ia (Fatimah si perawi hadits) berkata: Rasulullah bersabda sambil menghentakkan tongkatnya di atas mimbar: Inilah Thibah, inilah Thibah, inilah Thibah (maksudnya kota Madinah). Bukankah aku sudah menyampaikan kepada kalian tentang hal itu? Orang-orang (para sahabat) menjawab: Benar. Beliau berkata: Saya tertarik dengan apa-apa yang dikatakan oleh Tamim Ad Dari, karena ia bersesuaian dengan apa-apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Makkah. Bukankah ia (tempat dajal) terletak di laut Syam atau laut Yaman? Dimana Rasulullah mengisyaratkan tangannya ke arah Timur. Ia (Fatimah) berkata: Hal ini saya hafalkan dari Rasulullah.”
Riwayat Muslim dari Fathimah binti Qais dalam kitab Al fitan. Riwayat Ahmad dari Abi Hurairah dan ‘Aisyah. Riwayat Ibn Majah dari Fathimah dan riwayat Abu Dawud dengan sanad yang hasan dari Jabir.
Siapakah Yang Memenjarakan Dajjal dan Dimanakah Letak Penjara Tersebut?
Berdasarkan hadist riwayat Muslim yang menjelaskan keberadaan dajal sekarang ini,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Siapa yang memenjarakan dajal?
Terdapat beberapa versi mengenai siapakah yang memenjarakan dajal. Menurut suatu riwayat yang memenjarakan dajal adalah malaikat, sedangkan menurut riwayat yang lain bahwa yang memenjarakannya adalah Nabi Sulaiman. Tidak ditemukan riwayat yang shahih mengenai masalah ini. Yang jelas bahwa ia sekarang ini sedang terpenjara di suatu rumah atau biara dengan ikatan yang sangat kuat.
Dimanakah tempat biara penjara dajal?
Tempat penjara dajal terletak di arah timur, di daerah Khurasan pada sebuah desa Isfahan (antara perbatasan Rusia dan Iran sekarang).
Sabda Rasulullah: “Dajal akan keluar dari sebuah negeri di Timur yang bernama Khurasan.” (Riwayat Tirmidzi dan Hakim dari Abubakar. Dishahihkan ole Al Albaani dalam Al Misykat, nomer 5487)
Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda: “Dajal akan diikuti oleh 70.000 orang Yahudi Isfahan yang memakai jubah besar berwarna hijau.” (Riwayat Ahmad dan Muslim dari Anas)
Berdasarkan hadis yang dikisahkan oleh Fahimah binti Qais (lihat hadis tersebut => disini) dapat disimpulkan:
1. Masa keluar Dajal akan didahului oleh tanda-tanda seperti: Keringnya Danau Tiberia, habisnya korma negeri Baisan dan lain sebagainya.
2. Dajal tetap ada dan hidup sampai sekarang sejak dari zaman diutusnya Rasulullah dan bahwasanya ia terbelenggu dengan sangat kuat.
3. Mekah dan Thibah (madinah) adalah tempat yang tidak dapat dimasuki oleh Dajal karena dua kota tersebut terlarang bagi dajal untuk memasukinya.
Danau Tiberia |
Fitnah Dajjal = Fitnah Terbesar
Di akhir zaman, Dajal merupakan fitnah dan ujian yang paling besar terhadap keimanan seseorang. Rasulullah menyuruh kita meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah dajjal pada tiap-tiap akhir shalat dan bahkan beberapa ulama salaf mengatakan bahwa meminta doa perlindungan dari fitnah dajal adalah wajib hukumnya.
Sabda Rasulullah: “Apabila salah seorang dari kamu sudah selesai membaca tasyahhud dalam shalatnya hendaklah ia berlindung kepada Allah dari empat perkara yaitu dengan mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab neraka Jahannam dan dari adzab kubur dan dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah Dajal.”
(Riwayat Muslim dari Abi Hurairah)
Sabda Rasulullah yang lainnya:
“Sungguh aku benar-benar akan memperingatkan kamu akan bahaya dajjal, tidak ada satu Nabi pun, kecuali ia memperingatkan kaumnya (akan fitnahnya) dan Nuh juga telah memperingatkan kaumnya, akan tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu perkataan yang belum pernah dikatakan oleh para Nabi sebelum aku terhadap kaum mereka, sesungguhnya ia bermata sebelah dan Allah bukanlah bermata sebelah (bermata satu).”
(Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Ibn’Umar)
Fitnah dajal adalah fitnah syahwat dan syubhat (yang hak terlihat sebagai kebatilan dan sebaliknya). Dajal dengan subhat (pemutarbalikan kebenaran dan kebatilan) dan hal-hal luar biasa yang dipunyainya akan memikat hati dan Iman yang lemah dari kaum Muslimin apalagi terhadap kaum Musyrikin dan kaum atheis.
Sabda Rasulullah:
“Tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah dajal.” (Hadis riwayat Ahmad)
“Barang siapa yang mendengar nama dajal hendaklah ia berpaling darinya. Karena, demi Allah, sesungguhnya apabila ia menemuinya dan ia mengira bahwa dirinya adalah seorang Mu’min, maka ia akan mengikutinya (dajal tersebut) dengan segala syubhat (kebatilan) yang ia timbulkan.” (Hadis shahih diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Hakim dari ‘Imran bin Hushain. Dishahihkan oleh Al Albaani dalam Al Misykat, nomer 5488)
“Sungguh orang-orang akan berlarian ke gunung-gunung untuk menjauhkan diri dari fitnah dajal.” (Hadis Riwayat Muslim)
- Membaca doa pada akhir setiap salat untuk meminta perlindungan fitnah dajjal, yaitu: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab neraka Jahannam dan dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati, serta dari buruknya fitnah Al Masihuddajal.”
- Menghafal surat Al Kahfi (sepuluh ayat yang diawalnya atau sepuluh ayat yang diakhirnya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah dajal.” (Riwayat Bukhari Muslim). Hadis lainnya yang diriwayatkan Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Trimidzi: Rasul bersabda, “10 ayat di akhir surat Al Kahfi.” Dan hadis lainnya ada pula yang 3 ayat saja: “3 ayat dari awal surat Al Kahfi.”
- Berlindung ke kota Madinah atau Makkah, karena kedua negeri itu tidak akan dapat dimasuki oleh dajjal.
- Barangsiapa tidak mampu melakukah 3 hal diatas maka hendaklah ia lari dari depan dajal, karena ia tidak akan membahayakannya dengan tetap berdzikir dan berdo’a.
Tanda-Tanda Kiamat Menurut Al Quran !!Kiamat adalah hal yang paling ditakuti oleh semua orang. Kenapa takut? Karena mereka semua belum siap. Maka dari itu dengan adanya posting ini diharapkan kalian selalu senantiasa membenahi diri dan menyiapkan diri untuk menyambut hari akhir tersebut.Tanda-tanda Kiamat Besar dalam Surat Al-Zalzalah
Berikut ini adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dalam Selain surat Al-Qiyamah, penjelasan mengenai kiamat terdapat pula dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. QS. Al-Zalzalah ayat 1 sampai 8 mengenai tanda-tanda kiamat:Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang ;mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.Dan pada hari kiamat, maka manusia dimintai pertanggung-jawaban manusia atas perbuataan mereka saat diamanati hidup di bumi ini. Siapapun anda, mau presiden, pejabat, laki-laki, perempuan,akan mempertanggungjawabkan perbuatnnya semasa hidup.Deskripsi Kiamat menurut Surat QS. Al-Infithaar ayat 1 hingga 19 :
1.Apabila langit terbelah, 2.dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, 3.dan apabila lautan menjadikan meluap, 4.dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, 5.maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. 6.Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. 7.Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, 8.dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. 9.Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.Berikut ini Tanda-Tanda Kiamat yang harus kalian ketahui.
1. Waktu terasa amat cepat berputar.2. Banyaknya perzinahan dan sekarang seolah-olah sudah menjadi sesuatu hal yang biasa atau lumrah.3. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.4. Munculnya banyak binatang aneh. Mungkin kita sering melihat laporan berita di televisi mengenai binatang berwajah aneh atau binatang memiliki kaki aneh.5. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.6. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini.7. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.8. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.9. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin10. Terbitnya matahari dari sebelam barat dan tenggelam di sebelah timur. Hal tersebut merupakan kebalikan dari keseharian matahari terbit dari timur dan tenggelam dari sebelah barat.Begitulah kiranya Tanda-Tanda Kiamat Menurut Al Quran. Semoga kita senantiasa dalam Lindungan ALLAH saat hari akhir nanti tiba. Dan jangan pernah percaya ramalan, karena Isu Ramalan Kiamat 2012 Hanya Strategi Bisnis.Ane ada referensi musik keras yang InshaAllah bisa menyadarkan kalian dan mengingatkan kalian tentang Kiamat :1. Jihad - Propaganda Mata Satu (Download)2. Jihad - Hawa Adalah Simbol Dajjal (Download)3. Jihad - Strategi Setan (Download)
Cara Bertaubat menurut Islam !!
Assalamu’laikum Warahmatullah WabarakatuhApa syarat diterimanya taubat? Bagaimana caranya kita benar-benar menyesali dosa yang pernah diperbuat agar bisa bertobat dengan sungguh-sungguh?Jazaakumullah khairan
Ustadz Kholid Menjawab :Agar bertaubat dapat sungguh-sungguh dan diterima Allah maka dibutuhkan syarat. Para ulama menjelaskan syarat- syarat taubat yaitu:1. Islam, tidak sah taubat dari dosa dan kemaksiatan kecuali dari seorang muslim, sebab taubatnya orang kafir adalah masuk islam. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya:وَلاَ الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُوْلَـئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً“Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (Qs. An Nisaa:18)2. Ikhlas. Tidak sah taubat seseorang kecuali dengan ikhlas dengan cara menujukan taubatnya tersebut semata mengharap wajah Allah, ampunan dan penghapusan dosanya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إلاَّ مَا كَانَ خَالِصًا وَ ابْتَغَي بِهِ وَجْهَ الله“Sesungguhnya Allah tidak menerima satu amalan kecuali dengan ikhlas dan mengharap wajahNya.”Sehingga seorang yang bertaubat atau meninggalkan perbuatan dosa karena bakhil atas hartanya atau takut dicela orang atau tidak mampu melakukannya tidak dikatakan bertaubat secara syar’I menurut kesepakatan para ulama. Oleh karena itu kata taubat dalam Al Qur’an mendapat tambahan kata ‘kepada Allah’, seperti firman Allah:إِن تَتُوبَآ إِلَى اللهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا“Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan)” (Qs. At Tahrim:4)3. Mengakui dosanya. Tidak sah taubat kecuali setelah mengetahui, mengakui dan memohon keselamatan dari akibat jelek dosa yang ia lakukan, sebagaimana disampaikan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam kepada A’isyah dalam kisah Fitnatul Ifki:بَعْدُ يَا عَائِشَةُ فَإِنَّهُ قَدْ بَلَغَنِي عَنْكِ كَذَا وَكَذَافَإِنْ كُنْتِ بَرِيئَةً فَسَيُبَرِّئُكِ اللَّهُ وَإِنْ كُنْتِأَلْمَمْتِ بِذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرِي اللَّهَ وَتُوبِي إِلَيْهِ فَإِنَّالْعَبْدَ إِذَا اعْتَرَفَ بِذَنْبِهِ ثُمَّ تَابَ إِلَى اللَّهِ تَابَاللَّهُ عَلَيْهAmma ba’du, wahai A’isyah sungguh telah sampai kepadaku berita tentangmu bagini dan begitu. Apabila kamu berlepas (dari berita tersebut) maka Allah akan membersihkanmu dan jika kamu berbuat dosa tersebut, maka beristighfarlah kepada Allah dan bertaubatlah kepadaNya. Karena seorang hamba bila mengakui dosanya kemudian bertaubat kepada Allah niscaya Allah akan menerima taubatnya. (HR Al Bukhori).4. Menyesali perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Penyesalan memberikan tekad, kemauan dan pengetahuan kepada pelakunya bahwa kemaksiatan yang dilakukannya tersebut akan menjadi penghalang dari Rabbnya, lalu ia bersegera mencari keselamatan dan tidak ada jalan keselamatan dari adzab Allah kecuali berlindung kepadaNya, sehingga muncullah taubat dalam dirinya. Oleh karena itu tidak terwujud taubat kecuali dari penyesalan, sebab tidak menyesali perbuatannya adalah dalil keridhoan terhadap kemaksiatan tersebut, seperti disabdakan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :النَّدَمُ تَوْبَةٌ“Penyesalan adalah taubat.”5. Berlepas dan meninggalkan perbuatan dosa tersebut apabila kemaksiatannya adalah pelanggaran larangan Allah dan bila kemaksiatannya berupa meninggalkan kewajiban maka cara meninggalkan perbuatan dosanya adalah dengan melaksanakannya. Ini termasuk syarat terpenting taubat. Dalilnya adalah firman Allah:“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah – Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.” (Qs. Al Imran:135)Al Fudhail bin Iyaadh menyatakan: “Istighfar tanpa meninggalkan kemaksiatan adalah taubat para pendusta.”6. Berazzam dan bertekad tidak akan mengulanginya dimasa yang akan datang.7. Taubat dilakukan pada masa diterimanya taubat. Apa bila bertaubat pada masa ditolaknya seluruh taubat manusia, maka tidak berguna taubatnya. Masa tertolaknya taubat ini di tinjau dari dua sisi:a. Dari pelaku itu sendiri, maka waktu taubatnya sebelum kematian. Apabila bertaubat setelah sakaratul maut, maka taubatnya tidak diterima. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya :وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الآنَ وَلاَ الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُوْلَـئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً“Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang” Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (Qs. 4:18)Hal inipun disampaikan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam sabdanya:إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْد مَا لَمْ يُغَرغِرْ“Sesungguhnya Allah menerima taubat hambaNya selama belum sakaratul maut.”Oleh karena itu Allah tidak menerima taubat Fir’aun ketika tenggelam, seperti dikisahkan dalam firmanNya:وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْياً وَعَدْواً حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنتُ أَنَّهُ لا إِلِـهَ إِلاَّ الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَاْ مِنَ الْمُسْلِمِينَ آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيراً مِّنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَDan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia:”Saya percaya bahwa tidak ada Ilah melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (Qs. Yunus:90-92)b. Dari manusia secara umum. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyatakan :الْهِجْرَةُ لاَ تَنْقَطِعُ حَتَّى تَنْقَطِعَ الْتَوْبَةُ وَلاَ تَنْقَطِعُ الْتَوْبَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا“Hijroh tidak terputus sampai terputusnya taubah dan taubat tidak terputus sampai matahari terbit dari sebelah barat.”Dan sabda beliau :إِنَّاللهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَمُسِيئُ النَّهَارِوَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيئُ اللَّيْلِ حَتَّىتَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا“Sesungguhnya Allah Ta’ala selalu membuka tangan-Nya di waktu malam untuk mene-rima taubat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Allah membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di malam hari. Begitulah, hingga matahari terbit dari barat.”Apabila matahari telah terbit dari barat maka taubat seorang hamba tidak bermanfaat, sebagaimana ditegaskan Allah dalam firmanNya :هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن تَأْتِيهُمُ الْمَلآئِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنفَعُ نَفْساً إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْراً قُلِ انتَظِرُواْ إِنَّا مُنتَظِرُونَ“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Rabbmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Rabbmu tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah:”Tunggulah olehmu sesungguhnya kamipun menunggu(pula)” “. (Qs. Al An’am: 158)8. Khusus yang berhubungan dengan orang lain maka ada tambahan berlepas dari hak saudaranya, apabila itu berupa harta atau sejenisnya, maka mengembalikannya kepadanya dan bila berupa hukuman menuduh (zina) maka memudahkan hukuman atau memohon maaf darinya dan bila nerupa ghibah, maka memohon dihalalkan dari ghibah tersebut.Syaikh Muhammad Ibnu Shalih Al Utsaimin berkata: “Adapun bila dosa tersebut antara kamu dengan manusia, apabila berupa harta, harus menunaikannya kepada pemiliknya dan tidak diterima taubtanya kecuali dengan menunaikannya. Contohnya kamu mencuri harta dari seseorang lalu kamu bertaubat dari hal itu, maka kamu harus menyerahkan hasil curian tersebut kepada pemiliknya. Juga contoh lain, kamu mangkir dari hak seseorang, seperti kamu punya tanggungan hutang lalu mangkir darinya, kemudian kamu bertaubat, maka kamu harus pergi kepada orang yang bersangkutan dan memeberikan pengakuan dihadapannya sehingga ia mengambil haknya. Apabila orang tersebut telah meninggal dunia, maka kamu berikan kepada ahli warisnya. Apabila tidak tahu atau ia menghilang darimu dan kamu tidak mengetahui keberadaannya maka bersedekahlah dengan harta tersebut atas namanya agar bebas dari (kewajiban) tersebut dan Allahlah yang mengetahui dan menyampaikannya kepadanya. Apabila kemaksiatan yang kamu lakukan terhadap orang lain berupa pemukulan atau sejenisnya, maka datangilah ia dan mudahkanlah ia untuk membalas memukul kamu seperti kamu memukulnya. Apa bila yang dipukul punggung maka punggung yang dipukul dan bila kepala atau bagian tubuh lainnya maka hendaklah ia membalasnya.Hal ini didasarkan pada firman Allah:وَجَزَاء سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَاDan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, (Qs. 42:40)فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُواْ عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْDan firmanNya:Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.(Qs. 2:194)Apabila berupa perkataan (menyakitinya dengan perkataan), seperti kamu mencela, menjelek-jelekinya dan mencacinya dihadapan orang banyak, maka kamu harus mendatanginya dan meminta maaf darinya dengan apa saja yang telah kamu berdua sepakati, sampai-sampai seandainya ia tidak memaafkan kamu kecuali dengan sejumlah uang maka berilah. Sedang yang ke empat adalah apabila hak orang lain tersebut berupa ghibah, yaitu kamu pernah membicarakannya tanpa sepengetahuan nya dan kamu menjelek-jelekkannya dihadapan orang banyak ketika ia tidak ada. Dalam masalah ini para ulama berbeda pendapat. Ada yang menyatakan ia harus mendatanginya dengan menyatakan: “Wahai fulan saya pernah merumpi (menggibahi) kamu dihadapan orang maka saya mohon kamu memaafkan saya dan menghalalkannya”. Sebagian ulama menyatakan: “Tidak menemuinya namun harus diperinci permasalahannya. Apabila orang tersebut telah mengetahui perbuatan ghibah tersebut, maka harus menemuinya dan minta dimaafkan. Namun bila tidak mengetahuinya maka jangan berangkat menemuinya namun cukup memintkan ampunan untuknya dan menyampaikan kebaikan-kebaikannya dimajlis-majlis yang kamu pernah gunakan dalam menggibahinya, karena kebaikan-kebaikan menghapus kejelekan”. Inilah pendapat yang rajih (kuat)”.Sedangkan Syaikh Saalim bin Ied Al Hilali memberikan syarat bila tidak menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi. Beliau berkata: “Apabila dosa itu berupa ghibah maka ia meminta dihalalkan (dimaafkan) selama tidak mebnimbulkan mafsadat lain akibat dari permintaan maaf itu sendiri. Apabila menimbulkan maka yang wajib baginya adalah mencukupkan dengan mendoakan kebaikan untuknya.”Lalu bagaimana bisa menyesali perbuatan dosa tentunya dengan mengingat kebesaran Allah yang kita maksiati dan akibat bruk dari dosa tersebut di dunia dan akhirat.Mudah-mudahan bermanfaat.Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.Sumber: UstadzKholid.Com
Hukum ONANI Dan Masturbasi !!!
Pak ustadz, saya mau curhat dan minta pencerahannya. Saya wanita masih brumur 21 tahun. Saya kadang-kadang melakukan masturbasi kalau saya merasa terangsang. Saya sudah berusaha menahan, cuman ga bisa. Akhirnya, saya pun langsung pergi ke kamar, dan terjadilah masturbsi tersebut dengan jari-jari saya sendiri. Apakah yg saya lakukan ini dosa?? Dosa besar atau kecil pak?? Untuk menebus dosa itu dengan cara apa?? Setelah melakukan masturbasi, apakah saya diwajibkan mandi besar atau tidak pak? Untuk mengendalikan hawa nafsu agar tidak mengulangi perbuatan tersebut, bagaimana caranya? Saya merasa berdosa setelah melakukan masturbsi, tapi apalah daya sudah terlanjur terjadi. Saya tidak bisa menikah karena saya masih menuntut ilmu dan saya juga belum menemukan orang yang cocok dan belum siap berumah tangga…Jadi cara ini tidak bisa saya lakukan.
Dimohon penjelasannya agar saya bisa menjauhi dan tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut. Terima kasih sebelumnya saya ucapkan..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb...
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Mengenai hukum onani atau masturbasi, memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum perbuatan tersebut adalah haram dan termasuk dosa besar. Mereka mendasarkan pendapat itu pada firman Allah dalam QS. Al-Mu’minuun ayat 5-7:
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya kecuali terhadap istrinya atau hamba sahaya, Mereka yang demikian itu tak tercela. Tetapi barangsiapa mau selain yang demikian itu, maka mereka itu orang-orang yang melewati batas.”
Selain mendasarkan pada ayat tersebut, mereka juga menganggap orang yang melakukan onani atau masturbasi sebagai orang yang telah menyalurkan hasrat seksualnya bukan pada tempat (dengan cara) yang benar. Menurut mereka, hal seperti itu jelas tidak diperbolehkan.
Ada pula ulama yang memperbolehkan onani atau masturbasi ini dengan alasan bahwa mani adalah sesuatu yang lebih, karenanya boleh dikeluarkan. Bahkan, hal itu diibaratkan seperti memotong daging yang lebih. Pendapat ini didukung oleh Imam Hanbali dan Ibnu Hazm.
Imam Hanafi juga mengharamkan onani atau masturbasi, hanya saja beliau membolehkannya dalam kondisi-kondisi sebagai berikut: takut berbuat zina atau karena tidak mampu menikah sementara hasrat seksual sangat berlebihan hingga sulit dibendung.
Meskipun ada perbedaan pendapat seperti itu, alangkah baiknya bila kita mengikuti pendapat yang mengharamkan perbuatan onani atau masturbasi tersebut. Apalagi menurut sebagian penelitian, dampak negatif dari perbuatan tersebut lebih besar daripada manfaatnya. Atau paling tidak, kita mengikuti pendapat Imam Hanafi yang membolehkannya hanya dalam kondisi-kondisi tertentu. Hal itu tidak lain adalah demi kehati-hatian, agar kita tidak terjerumus dalam perbuatan yang tidak diridhai Allah swt..
Seseorang yang terpaksa melakukan onani atau masturbasi, dia diwajibkan mandi junub bila sampai keluar air mani. Sementara untuk mengendalikan hawa nafsu, bila belum memungkinkan untuk menikah, maka saya sarankan Anda untuk rajin-rajin berpuasa. Sebab, puasa merupakan perisai yang dapat membendung hasrat seksual seseorang, seperti disabdakan oleh Baginda Rasulullah saw.:
وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka hendaknya dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu akan menjadi perisai baginya.”
Atau seperti dikatakan oleh para psikolog, Anda bisa juga meredam hasrat seksual Anda yang berlebihan itu dengan cara memperbanyak aktifitas seperti olahraga ataupun aktifitas-aktifitas lainnya, lalu hindari tontonan-tontotan atau bacaan-bacaan yang dapat membangkitkan hasrat seksuat. Mudah-mudahan dengan melakukan aktifitas-aktifitas seperti itu, pikiran anda untuk melakukan masturbasi dapat berkurang.
0 komentar:
Posting Komentar